Review Pangsit Mie Mentari
Dilanjutkan dengan pencarian kondom / rubber SPC Boss 1000 yang saya beli beberapa hari yang lalu yang susah dicari kondom rubbernya, ada pun cocok namun lubang mic, headset serta kamera tidak tepat sehingga sangat disayangkan
Perjalanan berlanjut ke daerah semolowaru (STIKOM menuju ITATS) untuk mencari makan bersama rekan saya Rendy Wijaya, Heru Suhartono, Yohan kurnia dan tidak sengaja menemukan Pangsit Mie Mentari yang terletak sesudah indomart semolowaru dan sesudah Natasya College yang terletak di kanan jalan,kemudian bersiaplah mendapatkan lokasi Pangsit Mie Mentari ini.
Kesan pertama yang di dapat sangat lah menkjubkan ramainya. parkiran untuk motor Oke karena motor dimasukan ke dalam depot mini ini (pengguna motor jangan kuatir tidak ada parkiran karena semolowaru yang sangat sempit).
Harga yang dibayarkan cukuplah murah sesuai dengan kantong mahasiswa Hanya Rp. 5000 untuk semangkuk Pangsit Mie Ayam dan Rp.1000 untuk es teh manis.
Biarpun harga merakyat begini rasa boleh diadu, cukup enak 😀 Kuah yang dibuat pun enak dan tidak menyegrak di tenggorokan.
Rekomendasi sekali buat mahasiswa dan mencari kuliner yang murah meriah seperi saya 🙂 hehe
Analisa :
– Pangsit Mie Ayam (8/10) >> enak dan mutu terjamin
– Kuah (8/10) >> tidak menyegrak dan bisa di minum sendiri dari mangkoknya kalau mau
– Pelayanan (8/10) >> sopan dan ramah terhadap pelanggan meskipun ramai pelanggan tetap dilayani
– Kebersihan (7/10) >> beberapa lalat jalan kesana kemari agak mengganggu suasana makan