Sekilas Tinta Infus Printer

Sekilas Tinta Infus Printer

Tinta infus yang di jual sekarang makin lama makin murah. Pemasangan paket modif printer kian menjamur di toko komputer, kenapa hal demikian terjadi ? disebabkan oleh kecenderungan pengguna yang ingin menggunakan printer dengan harga murah dan bagus.

Harga tinta asli yang disediakan vendor printer yang mahal membuat orang lebih memilih tinta infus, disamping harga tinta yang terjangkau (sekitar Rp.30.000 sudah bisa mendapatkan tinta 100cc) juga kita sebagai pengguna tidak perlu lagi berpelepotan untuk menyuntik maupun menteskan tinta pada ctaridge printer, cukup dengan mengisi pada tabung dari tinta modif.

Cara kerja tinta infus printer ini sama seperti infus pada peralatan medis. Hanya yang membedakan adalah ini menggunakan tinta sedangkan pada medis menggunakan cairan NaCl. Jika catridge printer lebih rendah dari tabung tinta maka tinta akan mengalir karena sifat tekanan dari tekanan tinggi ke rendah, menyebabkan kebocoran tinta. Oleh karena itu posisi peletakan juga mempengaruhi. Namun hal ini tidak selalu terjadi pada tinta modif/infus, ada juga printer modif yang mana tabung tinta di letakan di bawah posisi catridge juga dapat mengalir ke catridge, jadi disesuaikan saja dengan kebutuhan anda.

Tinta infus pun jangan sampai kehabisan tinta alam tabung tintanya. Jangan sampai kurang dari 1cm,kenapa ? Karena justru udara yang masuk tersedot juga oleh printer dan merusak catridge. Saya yang sudah berkali-kali ganti printer karena permasalahan head pada catridge sering mengalami kejadian seperti ini, akibat lupa melihat ketinggian tinta di tabung akhirnya head catrdige warna printer Canon IP18800 menjadi clogged dan head menjadi korosi. Sudah dilakukan dengan Head Cleaning dan Cleaning dengan cairan bening yang di khususkan untuk printerpun hasil warna tidak speenuhnya keluar semua.

Pihak vendor printer seperti Canon, Epson, Hp, Lexmark, dan lainnya sangat TIDAK menyarankan agar anda me-modif printer kenapa? Karena penggunaan modif printer merusak garansi dari printer itu sendiri. Oelh sebab itu berhati-hatilah dan rawatlah printer anda 🙂

Touring Baksos Madura

Touring Baksos Madura

Perjalanan saya kali ini bukan ikut tour melainkan dalam misi baksos bersama gabungan Lions Club Surabaya, dimana saya terlibat sebagai anggota dari Lions Club Surabaya Champion New Century. Perjalanan Baksos Minggu 31 Januari ini, dari Surabaya ke Madura melewati Suramadu tidak jauh dan mahal. Untuk naik sepeda motor cukup mengeluarkan Rp.3000 untuk sekali masuk,sedangkan mobil Rp.30.000. Perjalanan menempuh madura melewati Suramadu sekitar kurang lebih 15 menit.

Sesampainya di Madura perjalanan yang membuat saya kesasar untuk menuju Desa Bunajih yang letaknya ternyata putar balik dari jembatan atas setelah melewati tol madura.

Hunting foto sangat bagus dilakukan apalagi pemandangan yang masih natural dan alami banget cocok untuk pencinta fotografi selama perjalanan menuju lokasi.

Jalan menuju desa bunajih sebagai proyek kepedulian sosial memiliki medan yang cukup berat dilalui dengan mobil, untungnya perjalanan saya naik motor dari Surabaya :p.

Sesampainya di lokasi (Desa Bunjaih Madura) masyarakat yang sudah kumpul sangat antusias dan banyak sekali. Baksos yang dilakukan seperti : Pembagian kaca mata baca, pengobatan masal, akupuntur, pemeriksaan kesehatan gratis, pelatihan tata rias, pemberian makan gizi balita.

Acara yang di dukung oleh Bupati Madura, Lions Club, dan turut serta Leo Club ikut membantu berlangsungnya baksos disini.

Perjalanan pulang dilanjutkan dengan hunting makan, kali ini di Arudam Wisata Kuliner Madura. Menu yang saya coba tidak jauh beda dengan Soto Daging Madura di Surabaya untuk segi rasa dan warna kuahnya yang kuning. Disini bisa melihat view Suramadu dari sisi lain, perjalanan menuju pulang juga hunting foto di daerah pinggiran, view yang bagus-bagus untuk mencari Suramadu dari angle lain.

Permasalahan utama kota Surabaya adalah sampah juga menaungi daerah pinggir pantai disini, sangat disesalkan sampah dibiarkan begitu saja tidak peduli dengan dampak lingkungan yang terjadi apalagi di pinggir laut Madura.

Gathering Matanesia

Gathering Matanesia


Woro-woro di facebook dengan Invite yang dikirim oleh Mas Fahmi kepada saya untuk menghadiri “Gathering Matanesia” perkumpulan penghobi fotografi membuat saya dapat bertemu dengan para anggota dari Matanesia. Dari fotografer profesional seperti Mamuk Ismantoro dan Eric Ireng merupakan hal yang jarang bisa saya dapatkan dimana mereka berbagi cerita mengenai karya-karya mereka.
Acara berlangsung pukul 15.30 hari Jumat 29 Januari 2009 di Toko Buku Petra Togamas yang terletak di jalan pucang anom Surabaya. Namun berhubung saya ada perlu ini itu serta kehuajanan saya baru tiba di tempat pukul 16.20 WIB. Ternyata saya juga bertemu dengan rekan blogger yang lama tak jumpa dengan saya seperti Mas Angki yang makin lama makin subur hehehe 😀 Minat para fotografer dari pemula sampai senior pun nyemplung disini.

Antusiasme para yang baru datang seperti saya untuk bertanya juga dibilang antusias. Acara berakhir sampai pukul 18.00 waktu sholat magrib. Berhubung saya masih di Toga Mas akhirnya dilanjutkan dengan hunting Buku 🙂