Waktu Yang Begitu Cepat

Waktu Yang Begitu Cepat

“Waktu 24 Jam itu Kurang !”

Pepatah ini merupakan pepatah orang jepang yang pernah saya baca di buku-buku. Menurut saya statement ini ada benarnya dan saya sendiri merasakan efek dari pepatah itu, memang waktu 24 jam terasa kurang. Seiring dengan bertambahnya usia dan kesibukan baik itu aktivitas kuliah, kerja, ngajar,dan hal-hal lain membuat saya merasa baru saja bangun tidur namun tiba-tiba sudah petang seperti halnya saat saya menulis cerita pengalaman saya ini.

Bagaimana statement tersebut menurut anda? 🙂

Mari kita lakukan perhitungan logika waktu sederhana, dengan asumsi yang saya gunakan adalah waktu kegiatan saya.

Kita punya waktu 24 jam :

  • Waktu tidur 5 jam
  • Waktu kuliah 11 jam
  • Waktu mandi (asumsi 2x @30menit) 1 jam
  • Waktu makan (asumsi 3x @20menit) 1 jam
  • Waktu perjalanan PP 2 jam
  • Waktu mengajar 2 jam

*PP : Perjalanan Pulang Pergi dari Sidoarjo ke Surabaya dan sebaliknya dengan kondisi yang biasanya macet dan hal ini itu yang selalu saja ada.

Total waktu yang digunakan perHari : 22 Jam

Sisa Waktu : 24 -22 jam = 2 Jam !

**asumsi hari normal saya dalam jam crowded, coba anda juga buat kawan untuk melihat estimasi waktu kalian. Selalu saya menggunakan handphone untuk membantu reminder saya dalam setiap jadwal kegiatan, mengingat jadwal yang sangat padat.

Nah waktu 2 jam yang tersisa ini di apakan untuk apa?Apakah digunakan untuk bersenang-senang dan dihabiskan untuk sesuatu hal yang tidak bermanfaat? ataukah digunakan untuk mendalami bakat talenta anda?semua ini bergantung pada anda.

Ingatlah kawan waktu tidak dapat diulang, waktu terus berjalan. Sebagaimana ajaran agama yang saya anut dalam kitab Mazmur 90 : 12 “Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana”.

Semoga cerita pengalaman saya ini dapat menyadarkan Anda akan mengatur waktu agar lebih efektif dan apa yang anda lakukan bermanfaat bagi orang lain. Salam sukses ! 😀