Demam Termehek-mehek
Acara yang satu ini siapa sih yang tidak tahu? Acara “reality show” yang ditayangkan transtv di hari sabtu dan minggu setiap pukul 6 sore ini memang menyedot animo masyarakat. Acara termehek-mehek yang menampilkan pencarian seseorang yang menjadi klien sampai ketemu dan ujung-ujungnya berakhir dengan tangisan haru.
Di akhir tayangan jika diperhatikan ada pesan yang menunjukan bahwa tayangan ini sudah disetujui kedua belah pihak. Jadi apakah ini benar-benar reality show atau rekayasa? Termehek-mehek yang “menurut saya dapat diartikan nangis sampai tersedu-sedu tidak kuat” ini pada awalnya seperti benar-benar asli tanpa ada rekayasa skenario. Tetapi lama-lama diperhatikan ada bagian episode yang tangisan pemeranya seperti dibuat-buat tapi juga episode yang lain seperti benar-benar terjadi.
Tetapi yang jelas saya suka dengan tayangan “reality show” ini yang berbeda dengan program stasiun tv lainya. Bertanya bener atau gaknya menurut saya sih ini kejadian beneran tapi juga ada rekayasa sedikit dan manipulasi adegan. Klien atau anda sendiripun dapat iku serta menjadi klien termehek-mehek melalui email ke termehekmehek@transtv.co.id
Disamping ceritanya yang “reality”, sound effect serta peran panda dan mandala sebagai presenternya sangat bagus dan cool membuat suasana menjadi seru dan tegang. Nah terlepas dari acara yang katanya beneran dan sangat menghibur, mungkin pembaca bertanya kenapa termehek-mehek tidak kerja sama dengan kepolisian dalam mencari orang?
Nah ini berawal dari salah satu stasiun tv swasta R*TI yang juga dulunya punya acara reality show yang namanya MOP (mbikin orang panik) yang pada saat itu ngerjain orang dengan melibatkan polisi sebagai tukang kerjainya dimana korban difitnah membawa narkoba. Akibatnya korban ketakutan dan shock, polisi yang ikut dalam acara ini dipecat. R*TI telah dianggap mencemarkan kode etik polisi dan mencemarkan nama baik POLRI.
Acara reality show memang diminati stasiun tv karena ratingnya tinggi, namun juga tak jarang banyak yang menjadi korban baik materi maupun nonmateri. Beberapa stasiun tv digugat karena melanggar hukum dan semena-mena, membuka aib orang, membuat orang sekitarnya malu, memata-matai orang tanpa ijin, menjebak orang selingkuhan atau dijebak. Apakah tindakan ini dibenarkan?Dimanakah etika profesi yang harus dianut? Semuanya kembali lagi ke diri masing-masing anda.
walah2
terus akhirnya ini beneran apa cuma rekaya sih bos?
Sama, rik … aku juga suka termehek2, diluar itu beneran apa enggak, walaupun agak sebel kalo para tokohnya rada gak nyata dan berkesan akting, hahahahaha
Apa karena faktor di depan kamera ya, seakan itu jadi gak beneran :p
@rider
ya beneran tapi ada editingnya bos hwhwhw
@fenty
nah tuw dy kadang kliatan beneran kadang dibuat2 fen :p saya juga suka low termehek2 wkwkwk
saya baru sekali nonton ndak minat nonton lagi. terlalu didramatisir sih kalo menurutku
bohong banget itu
tu2t juga suka acara ituh..
berhubung sering keluar sore.. akhirnya jarang nonton XD~
Aku suka termehek-mehek.. tapi realistis aja, kayaknya memang rekayasa. Abis kalo diliat bener2, ada angle2 kamera yg gak candid kok. Alias lokasi kamera sudah di set terlebih dahulu.
@det
hahaha tapi seru bang :p
@gajah_pesing
ya ada benarnya ada ga benarnya pak
@ecchan
sama jeng,ane juga suka hwhwhw
@jiewa
nah tuw dia..kayaknya dibuat2 tapi juga ceritanya ada benernya hwhww
sory aku gak suka sama ttermehek2…
keliatan banget tuh kalu akting.. terlalu dibuat2..
@kacrut
hahaha yah begiulah perfilman kita :p
Doohhh yang lagi termehek-mehek
@arquefiq
hahaha km juga termeh2 y tow?wkwkwk :p
http://www.gaulislam.com/termehek-mehek-rekayasa
Sempat kecewa tau rekayasa, hahaha
Tapi tetep asyik aja nontonnya…lumayan daripada nonton sinetron ga jelas 😛
@kudo
iy meskipun penipuan tapi tetep aja kita menikmati..entah budaya kita yang suak liat aib orang atau kesusahan org atau gmn kali y..wkokok