Unafraid with Fandy Kerispatih

Unafraid with Fandy Kerispatih

Hi ericovamili, kali ini episode rohani lagi, selain ke FKA dan Army of God, kali ini liputan saya dari gereja asal kota ericova sendiri di GPDI Elohim Sidoarjo. Sebelumnya Fandy vokalis band Kerispatih yang memiliki nama lengkap Fandy Santoso ini menjadi juri dalam kompetisi bakat pemuda se-Sidoarjo yang dilaksanakan juga di GPDI Elohim Sidoarjo pukul 18.30.

Tiada pernah kuragukan kasih setiamu ya Tuhan

Setiap hari dalam hidupku tak pernah kau tinggalkan

Meski langit tampak suram awan gelappun menghadang

Hadapi badai lewati glombang tak pernah kau tinggalkan diriku

Ya cuplikan lagu di atas dinyanyikan oleh Fandy Santoso untuk menguatkan jemaat di malam hari kemarin untuk menyatakan bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan hambaNya yang membutuhkan.

Curcol Fandy

Dia (Fandy) bercerita selama di Jakarta tahun 2007-2010 hidup di Jakarta berat dijalani, ngebiayain hidup sendiri dan selama itu Fandy yang masih kuliah di Surabaya juga membiayai kuliah sendiri, hidup terasa di pontang panting, Tuhan kenapa jalani hidup ini begitu sulit ucap Fandy.

Tahun 2007 masuk Indonesia Idol, dimana Fandy mewakili Surabaya. Dimana meskipun di Indonesia Idol, persaingan musik cukup berat, kalau tidak ada karya maka akan ditinggal.

Kos di Jakarta, kok cuman begini-begini saja hidup saya. Di Pertengahan tahun 2009 Fandy berdoa Tuhan saya mau ninggalin dunia music dan kondisi Fandy saat itu sudah melamar kerja di Jakarta. Fandy bekerja apapun selalu ada kendala, namun suatu ketika mampir di ATM, Fandy melihat ada orang jualan majalah dekat ATM tersebu. Terlihat berita vokalis Kerispatih tertangkap menggunakan narkoba, seiring waktu berjalan ada broadcast BB (Blackberry) untuk audisi menjadi penyanyi Kerispatih.

Tahun 2010, Tuhan melakukan dahsyatNya diantara 5000 peserta untuk audisi vokalis Kerispatih tapi Tuhan memilih Fandy untuk menampilkan bakatnya. Fandy akhirnya masuk audisi 100 besar dan lolos menjadi vokalis Kerispatih, ketika Fandy bertanya kenapa memilih saya dan dari Badai Kerispatih, bilang kamu punya kehebatan luar biasa, tanggung jawab yang besar untuk menjadi penyanyi Kerispatih.

Fandy berpesan, Hidup itu punya mimpi punya tujuan, tapi Tuhan bawa kita melenceng dan kelihatan dibawa jauh entah kemana tapi tetaplah setia bahwa Tuhan Yesus membawa saudara ke tujuan akhirnya sesuai rencana Nya. Tuhan sudah kasih kita tanggung jawab, belajar untuk tanggung jawab sesuatu yang diberikan Tuhan, mulai hal yang kecil maka sama Tuhan kasih hal yang besar.

Fandy juga membawakan lagu album rohani yang dibuatnya di tahun 2009 seperti berikut cuplikan liriknya..

Segala yang tlah terjadi mungkin kita tak dapat mengerti

Mengapa Tuhan ijinkan semua.

Rasa silih berganti

Dekat kan diri kepadanya Dia Allah yang setia

Tangan Tuhan akan slalu terbutuhkan mengerti setiap tetesan air matanya

Woww suaranya emang enak tenan teman, ga salah kalau menjadi vokalis di Kerispatih dan Indonesia Idol, kuat banget suaranya. Segala sesuatu mendatangkan keajaiban, mengandalkan hidup sendiri kalau tidak bersandar pada Tuhan akan mendatangkan kesia-siaan, tangan Tuhan selalu terbuka. Semoga liputan saya bisa menjadi berkat bagi pembaca Ericovamili 🙂 Tuhan Memberkati.

Pertama Kali Ke FKA-Festival Kuasa Allah

Pertama Kali Ke FKA-Festival Kuasa Allah

“Sebuah Perjumpaan Yang Tak Terlupakan”


Halo ericovamili ! kali ini bukan Army Of God yang saya ceritain tapi FKA ke -13 (Festival Kuasa Allah). Sori banget ya sebelumnya saya tidak bisa kasih gambar jepretan saya waktu event ini karena posisi duduk saya yang duduk di samping kanan jadi posisi tidak menghadap panggung secara live. Jadi saya hanya bisa melihat panggung dari sisi kanan dan melihat big screen LCD saja.

Acara yang dihelat 8-9 Oktober 2010 ini dimulai pukul 18.30 sore di Jatim Expo Surabaya. Saya datang yang tanggal 8 dan sampa sana jam 6-an sore, buseeeeetttt jalanan macet, parkiran penuh akan antusias orang ke FKA ini ! Ow ya, acara FKA (Festival Kuasa Allah) ini dapat dikatakan KKR Kesembuhan, jadi cocok sekali bagi teman-teman yang sedang ada masalah, sakit maupun ada kerabat atau keluarga yang ingin mendapat mujizat.

Di bagian tengah ruangan Hall Jatim Expo tempat diadakannya FKA ini diperuntukkan bagi orang sakit parah seperti lumpuh, cacat, atau lainnya. Kotbah dipimpin oleh Pastor Philip Mantofa yang membahas dalam kotbahnya mengenai Yesus Kristus untuk kita dapat beristirahat dan menikmati anugrah Tuhan, dalam kotbahnya diambil dari ayat Ibrani 4:10-11.

10) Sebab barangsiapa telah masuk ke tempat perhentian-Nya, ia sendiri telah berhenti dari segala pekerjaannya, sama seperti Allah berhenti dari pekerjaan-Nya. (11) Karena itu baiklah kita berusaha untuk masuk ke dalam perhentian itu, supaya jangan seorangpun jatuh karena mengikuti contoh ketidaktaatan itu juga.

Setelah usai kotbah, Pak Philip mengajak doa bersama, disinilah kekuatan Tuhan terjadi..tiba-tiba terdengar suara orang teriak-teriak seperti kerasukan dan pelepasan akan kuasa roh jahat. Luar biasanya lagi saya berdoa bisa nangis-nangis sendiri ! woowww ga tau kenapa feel untuk berdoa kesembuhan bener-bener kuat sekali, terasa aura kuasa Tuhan.

Tidak lama kemudian munculah banyak mujizat dan banyak orang bersaksi dari orang rabun yang tidak bisa melihat dengan jelas, orang lumpuh yang tidak bisa berjalan, sakit ini itu dan banyak lagi mujizat yang terjadi. Sumpeh ini bukan rekayasa, saya melihat sendiri keajaiban mujizat Tuhan ! 😀

Saya benar-benar terberkati disinim merasakan perjumpaan Tuhan yang tak terlihat dengan mata namun bisa dirasakan tangan Tuhan sedang melakukan mujizat bagi orang yang membutuhkan pertolongan.

Buat rekan-rekan ericovamili yang tidak datang wah rugi banget ga datang di FKA :p melihat mujizat Tuhan serta pelangi kasihNya. Baik sekian curhat saya mengenai Festival Kuasa Allah 13 ini. Silakan untuk tahun depan teman-teman bisa hadir dan bawa rekan yang sedang dirundung masalah dan penyakit siapa tahu anda sembuh melalui event luar biasa ini. Pastikan pada FKA selanjutnya teman-teman bisa hadir dan menikmati perjumpaan dengan Tuhan yang tak terlupakan teman.. 🙂

Army Of God : True Worshipper Youth

Army Of God : True Worshipper Youth

“TAK TERBATAS KARYA-MU DI DALAM DUNIAKU

TAK TERUKUR KASIH-MU KAU MENEBUS HIDUPKU

DENGAN KAU DI SISIKU KUKALAHKAN S’MUA MUSUH

BUKAN KAR’NA HEBATKU NAMUN KAR’NA KUASA-MU”

 

Yuhuu ericovamili, ada lagi nih episode Army Of God. Sebuah kehormatan besar saya di undang lagi untung meliput acara yang dihelat oleh Komunitas Gereja Mawar Sharon. Kali ini press conference bukanlah Vaness Wu seperti yang pernah saya beritakan disini tapi kali ini bersama band rohani yang membawakan lirik prolog liputan saya ini yakni TW Youth (baca TeWe bukan Tewel :p) singkatan dari True Worshipper Youth.

Terima kasih untuk Ce Errien yang senantiasa mengajak saya sebagai sosial media dalam memberitakan kegiatan positif dimana anak muda dapat kebaktian bersama dan bersatu sebagai generasi muda dengan slogan dari setiap event Army Of God, Highly Influence – Highly Intellectual – Highly Spiritual untuk membawa generasi muda tidak terbawa arus dunia yang sesat akan pergaulan duniawi yang sudah broken dan senantiasa dalam jalan Tuhan.Amiinnn 🙂

AOG (Army Of God) kali ini di Jatim Expo jam 10 pagi hari Minggu 26 September 2010. Ini kunjungan kedua saya ke AOG,setelah kemarin cerita saya sewaktu pertama kali ke Army of God untuk meliput Vaness Wu.

Dengan perlengkapan senjata SLR baru *halah*,fotografi konser pun tak terlewatkan dan puas dengan hasil jepretan yang berbeda,beda bangetlah yang pasti dengan memakai kamera pocket saya sebelumnya hehe :p

Kegiatan kebaktian yang dipimpin oleh Pastor Philip Mantofa, sosok figure yang sudah tidak asing lagi bagi gereja-gereja di Indonesia dan Asia. Melalui bukunya “Before 30” & “Trip to Hell” banyak menjadi inspirasi bagi generasi muda saat ini untuk lebih mencintai Tuhan. Ok kebaktian telah selesai dan tibalah acara press conference dengan teman-teman dari Band True Worshipper Youth di ruang VIP pers.

Profile TW Youth ??

Perlu teman-teman ketahui bahwasanya TW Youth (True Worshipper Youth) adalah bagian dari tim praise and worship Oxygen yang merupakan youth church dari JPCC (Jakarta Praise Community Church) dengan tujuan utama mereka adalah untuk mempengaruhi generasi muda sehingga mereka bisa makin dekat dengan Tuhan dengan lagu-lagu yang dibawakan dan semakin punya kehidupan yang meningkat. Di bawah bimbingan Youth pastor mereka seperti Sidney Mohede dan Jussar badudu, TW Youth penah menggelar konser live recording “Breathe” di tahun 2006, “Forever Reign” di tahun 2007, “All For You” di tahun 2008, “Higher Depper” di tahun 2010 ini. TW Youth ini berbeda dengan TW yang saya kenal yang menyanyikan “We Will shine, shine like star above..” bedanya TW Youth ini khusus untuk anak muda namun dengan TW sebelumnya satu gereja dan satu aliran tentunya.

Resep Membuat Lagu dari TW Youth ??

Lagu yang dibawakan oleh TW Youth ini terinspirasi dari lagu sekuler. Resep dari lagu-lagu berkualitas yang dibawakan dukungan dari lingkungan gereja yang trust (percaya) dan di ijinkan dengan eksperimen terhadap lagu-lagu yang telah dibuat apakah cocok dan dapat diterima.Di album yang beredar sekarang hanya segelintir dari lagu-lagu yang diciptakan, ada yg tidak bisa di tayangkan karena tidak sesuai jadi hanya yang  layak saja serta keberanian untuk rendah hati dan menjadi yang terbaik. TW Youth  mengarang lagu untuk  pengalaman kehidupan dan rela di koreksi jika tidak sesuai dengan firman Tuhan jadi ada lirik yang di rubah.

Cara Membagi Waktu ??

Kebanyakan anggota dari True Worshipper Youth ini memang kuliah beberapa tahun yang lalu, mulai tahun  depan ada teman-teman yang baru untuk melengkapi yang sudah ada sekarang, karena sebelumnya gereja men-suport kreativitas, mulai menciptakan prefer untuk anak muda agar lebih mudah dalam mengenal Tuhan melalui lagu rohani. Jadi dari tahun 2006 berdiri True Worshipper tidak akan menajdi true worshiper terus menerus. Di setiap album yang diciptakan ada orang baru untuk regenerasi generasi baru sehingga tetap baru dan tetap fresh album-album TW ini.

 


Nah tampang-tampang dari TW yang hadir di press conference di ruangan yang kecil jadi hanya sebagian dari teman-teman TW yang ada seperti Andriyanto (Keyboard), Shelvia Hendoro, Ribka Yusuf Wijaya, Kenny Goh. Semoga liputan yang saya bawakan dapat membawa berkat dan inspirasi anda semua yang membaca untuk menjadi generasi yang terus maju dan berkembang dalam Tuhan serta belajar dari pengalaman teman-teman True Worshipper Youth yang dapat ditiru semangatnya 🙂 amiiin. 

 

Artikel Terkait :

Kata-Kata yang Terlupakan

Cerita ini saya ambil dari seseorang yang tidak ingin diketahui identitasnya namun memberikan inspiratif dan berkat bagi pembaca ericovamili semua 🙂 coba simak baik-baik.

Beberapa waktu yang lalu, sesaat setelah selesai beribadah dan sedang menunggu saudara saya. Saya melihat seorang anak kecil yang sedang berjalan menuju ke arah seorang pengemis tua yang kebetulan jaraknya tidak begitu jauh dari saya.

Setelah berdiri di depan pengemis tersebut, anak itu memberikan sejumlah uang pada pengemis itu. Bukan jumlah uangnya yang membuat saya tercekat. Tetapi kata-kata yang diucapkan anak itu. Sesaat sebelum meninggalkan pengemis itu, anak itu berkata, “Bapak terimakasih telah memberi kami kesempatan untuk berbuat baik”.

Dan anak itu pun berlari menuju ke kerumunan orang. Saya pun tersenyum, antara kagum dan malu. Itulah yang kadang saya lupakan. Sesuatu yang sederhana. Suatu ucapan terimakasih. Terutama ucapan terimakasih untuk sesuatu yang sudah sepantasnya saya dapat atau berikan.

Sungguh pelajaran berharga yang sangat berarti bagi saya. Ucapan terimakasih, meskipun sangat sederhana. Tetapi kadang kata itu dapat membawa kegembiraan bagi mereka yang menerimanya. “Kebaikan pada sifat aslinya tidak membutuhkan pujian. Dan keindahan yang sejati, tidak membutuhkan pembandingan untuk menjadi indah.

Indahkanlah diri Anda dengan sifat-sifat asli kelangitan yang telah disertakan bersama kelahiran Anda. Ingatlah, … Anda dan kehidupan Anda hanya menjadi seindah yang Anda indahkan.” Semoga sharing ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca ericovamili baik yang sengaja masuk atau ‘tersesat’ disini dan menjadi pengingat bagi kita, terutama saya, untuk selalu bersyukur atas segala yang didapat maupun yang kita berikan.

Vaness Wu Press Conference

Vaness Wu Press Conference


Wah kali ini edisi special lagi dari Ericova neh guys 🙂

Lanjutan dari episode saya yang pertama kali ke acara AOG (Army Of God) untuk meliput si Vaness Wu ini, saat sampai di ruang konferensi pers media eh tidak tahunya ada rekomendasi dari Ko Jie juga yakni Bro Tobi . Nambah satu lagi teman blogger saya hehe. Jadi blogger yang datang di acara pers konferens ini hanya 2 orang saya dan Tobi. Wooow bangga sekali di undang ke pers conference Vaness Wu personel dari F4 Meteor Garden. Sekali lagi thank to Ko Jie dan Ce Erin yang mempercayakan saya untuk meliput ke sosial media melalui blog Ericova :).

Perlu diketahui bahwasanya kegiatan Army Of God (AOG) ini sudah 20 kali menyambut kehadiran pers dalam kegiatan AOG ini. So, saya bersama pers dari media cetak dan elektronik yang mana beberapa wartawan juga rekan saya eh ketemulah di jumpa pers ini hehehe :p

Jumpa pers Vaness Wu dengan media massa dihelat sama dengan diselenggarakannya event AOG ini yakni di Grand City Surabaya (Jl.Gubeng Pojok 1 Surabaya) dari yang di rencanakan pukul 12 siang ternyata molor sampai jam 1 siang *biasalah artis hihihi :p

Dalam pers conference ini hadir pula Ps. Philip Mantofa , Vaness Wu, dan Rev. Jaeson Ma.

Rev Jaeson Ma berkata “Hidup kita adalah gairah bagi Tuhan, kekristenan sejati adalah dimana memberikan gairah untuk Tuhan”. Jadi bagi Vaness Wu, dia memiliki gairah tapi bukan untuk dirinya sendiri tapi gairah untuk Tuhan.

Perlu diketahui juga Rev. Jaeson Ma yang telah merilis film 1040 dalam filmnya telah ditayangkan lebih dari 20kali dan di tonton lebih dari 15.000 orang. Film 1040 yang menceritakan bagaimana kegerakan Christian di benua Asia yang makin lama makin meningkat. Dan dari 75% jumlah tersebut tersebut merespon panggilan untuk menjadi misionaris.

Vaness menceritakan pengalamnnya bersama Tuhan selama ini dan juga mempersembahkan lagu dan performance luar biasa di acara Army Of God ini.

Berikut adalah wawancara bersama Vaness Wu. (Q=Question, V=Vaness Wu)

Q : Bagaimana cara Vaness menempatkan posisi diri di keluarga ?

V : di tahun ini Saya menentukan KKR mana yang menjadi prioritas dahulu kemudian saya mengatur jadwal dengan keluarga. Saya juga sering mengundang keluarga untuk hadir di konser saya. Karena kasih karunia Tuhan, saya belajar memberikan yang terbaik bagi orang tua.

Q : Bagaimana rahasia relasi kamu dengan orang tua ?

V : Jarak memang ada. Cara saya dengan berkomunikasi lebih baik dan membuka hati dengan komunikasi yang baik.

Q : Kriteria dream girl bagi Vaness ?

V : Tentunya harus mencintai Tuhan lebih dari diri saya dan pada akhirnya dia dapat memberikan kestabilan dalam hidup saya.

Q : Apa pendapatmu tentang acara Army of God ini ?

V: Luar biasa sekali ! Army of God memberikan banyak berkat bagi Indonesia. Karena anda yang hadir disini adalah masa depan dari Indonesia. Tuhan akan melancarkan sgala aspek kehidupan. Saya bersedia untuk menghadiri Army of God lagi. Yesus mencintai Indonesia !


Yah begitulah inti dari pers conference yang saya sari di acara Army Of God kemarin. Semoga sharing saya dapat menjadi berkat bagi pembaca sekalian.

SHEPHERD

Hai Ericovamili, mulai saat ini saya juga akan membagikan berkat rohani bagi rekan-rekan semua, kali ini sebuah pengalaman nyata dari rekan saya Mery Christiani yang mau membagikan cerita pengalamanya untuk saya dan anda semua. Semoga anda terinspirasi dan bertambah pengetahuan anda sehingga menjadi lebih bijaksana dalam kehidupan anda 🙂

Minggu kemarin di gereja kami menyanyikan lagu….mmm, apa ya judulnya? Lupa! Pokoknya dangdut. Cukuup…lucu (I like anything new & different though). Fery A. Pahan, yang katanya Nancy “seandainya dia 10th lebih muda pasti bisa jadi World Idol”, pun belum tentu bisa se-dangdut itu. Anehnya, saya membayangkan Haris, Nancy, Nila, singer yang mukanya mirip Vera, dan Hellana lagi joget-joget Mirotic di depan menggantikan choir. Honestly, plus pak Rahmat dan Hendra. Haha!

Anyway…. karena tiba-tiba Hendra muncul dalam imajinasi joget-joget Mirotic dan kebetulan tiga kursi di samping saya kosong, saya jadi ingat statement-nya yang dulu: “kursi2 menuju jalan kebenaran, kok jarang yang mau ya? Coba lek XXI pasti bek.”
Man, simple truth!
Pernah nggak kita berpikir barangkali justru kita sendirilah yang membuat orang lain menolak pesan salib.

Dua tahun yang lalu, seseorang yang sejak dulu diragukan orientasi seksualnya, akhirnya mengaku pada Pendeta bahwa dia penyuka sesama jenis. Harapannya sederhana, dia ingin dibantu, didoakan, whatsoever. Sayangnya bukan itu yang didapat, dia malah ditampar dan diusir dari gereja supaya tidak mempengaruhi pemuda lainnya. Beberapa orang meyakini bahwa ia telah kerasukan roh homoseksual. Saya tidak memahami dunia roh, tetapi menampar sekaligus mengusir orang yang meminta pertolongan tidak bisa dibenarkan.

Akhir tahun 2008 (seingat saya bulan November) pemerintah California mengesahkan Proposition 8 yang isinya kembali menentang pernikahan sejenis. Cerita lainnya adalah jemaat gereja Mormon yang saat itu mendukung dana untuk “YES on Prop.8” dan katanya terkenal diskriminatif terhadap LGBT, akhirnya setuju untuk mendukung aturan non-diskriminatif terhadap LGBT. Hal ini disebabkan pihak LGBT selalu berdiskusi dengan pihak gereja.

Jika ditanya tentang hal-hal dalam kehidupan ini yang terlalu dibesar-besarkan oleh mayoritas orang, saya akan menjawab demikian:

(1) Kepintaran.
Orang-orang terlalu mengagungkan kepintaran. Kepintaran memang penting, tapi tidak begitu penting jika dibandingkan dengan kebaikan hati. Lihat apa yang dilakukan kepintaran pada bumi dan moral kita sekarang. Dunia ini membutuhkan hati yang murni.

(2) Agama.
Pada tahun 1970’an muncul slogan yang menjadi populer hingga saat ini. It’s not about religion, but relationship with God. Sebenarnya berapa banyak orang yang memakai slogan ini dan mengerti artinya? Apapun agamanya, yang terpenting adalah hubungan kita secara pribadi dengan Allah. Well, it’s not exactly like that. Justru agamalah yang menyebarkan pemikiran tentang hubungan dengan pribadi Kristus. Agama memperkuat konsep bahwa Allah berhubungan secara langsung dengan kita. Tanpa kerangka agama, hubungan dengan Allah menjadi tidak berarti. It’s not about religion, but relationship with God. Religion yang dimaksud di sini bukan Kristen atau Katolik, tapi pada rutinitas mingguan, pergi ke gereja, menyanyikan puji-pujian, memberi perpuluhan, dan mendengarkan Firman Tuhan.

Diluar konteks makna slogan tersebut, agama yang merupakan prinsip kepercayaan kepada Tuhan terkadang membuat kita mendiskriminasikan golongan tertentu karena adanya nilai-nilai yang tidak dapat diterima dan dipercaya oleh sistem yang ketat. Sesama pengikut Kristus pun kadang-kadang saling menyikut.

Tuhan menerima manusia melalui kasih karunia. Love God and love your neighbor. Allah menghendaki kasih dari semua orang. Dalam Kristus, yang diperhitungkan adalah iman yang bekerja oleh kasih melalui tindakan saling melayani. (baca 1Kor.10:31-33)

Suatu saat nanti, jika ada yang bertanya kenapa kursi itu kosong, kita akan menjawab: karena mereka telah menjadi penjala manusia. Seperti yang kami doakan tiap kali perjamuan kudus: “menjadi kepala, tidak menjadi ekor”. Gereja yang bertumbuh melipatgandakan pemimpin. Selamat datang di negeri sejuta pemimpin!

PS: A+ untuk Hillsong United yang judulnya Soon dan Timbaland feat Katy Perry yang If we ever meet again.

*LGBT : Lesbian, Gay, Bisexual, and Transgender


Tahun Baru 2009

Tahun Baru 2009

Tdak terasa penghujung tahun pun tiba. Awalnya malam tahun baru mau saya habiskan di rumah temen saya Saraya untuk bbq di rumahnya, namun karena banyak pihak yang tidak dapat hadir maka acara pun ditunda agar kebersamaa dan dapat kumpul semua teman. Terbesit untuk tidur saja di rumah, tapi dalam pikiran juga berpikir apakah tahun baru hanya tidur? Akhirnya kuputuskan untuk tahun baruan di gereja, dan gereja yang kupilih adalah Bethani Nginden.

Tanggal 31 Desember 2008 malam mengguyur Surabaya dan Sidoarjo dengan rintikanya, hujan pun saya hadang, macet dimana-mana saya lalui. Sesampainya di Bethani Nginden, macetnya minta ampun ! orang-orang pada ingin mengucap syukur pada Tuhan di gereja ini. Tempat parkir motor dan mobil macet total.

Sesampainya di Bethani.acarapun dimulai. Tahun baru kali ini mengangkat tema ” YEAR OF PROGRESS” dimana tahun 2009 kita harus maju dalam Iman, Bisnis, Pendidikan. Salah satu ayat yang diambil dalam kotbah ini diambul dari 1 Korintua 11:1 “jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus” Yesus adalah pemimpin dan kita juga dijadikan pemimpin. Kotbah dalam malam tahun baru ini dibawakan oleh pdt.Alex Tanuseputra gembala sidang jemaat Bethani. Pada waktu dunia goncang kita harus tetap percaya kita di kerajaan yang tidak tergoncangkan, ada Yesus sang penasehat ajaib, raja kekal, raja damai, EXCELLENT Leader yang tidak pernah mengecewakan. Tidak usah panik menghadapi peristiwa, bukan Indonesia saja tapi dunia juga. tetaplah pada kebenaran, sebab kebenaranlah yang memerdekakan kita.

Waktupun tidak terasa sudah hampir pukul 12 malam. countdown 15 detik dari layar LCD terpampang dan teooottt!!! bunyi terompet dan confetti pun bertebaran dari atas dan juga balon-balon yang menghiasi langit-langit juga turun. Acara berlangsung cukup baik dan terakhir saya ucapkan Selamat Tahun Baru 2009 Buat Semuanya !!! ^^