yah inilah waktu yang ditunggu saya, pecinta kuliner, traveller, fotografer,pembaca setia INIJIE.COM terutama. 17 Januari 2010 merupakan momen besar bagi saya dapat berkenalan dengan orang-orang hebat yang memberi inspirasi, teman, pengalaman sesuai dengan tema blog saya “share our opinion and experience” 😀Ide yang bagus di konsepkan oleh rekan Blogger Kuliner Jie (www.inijie.com) yang mana bersabda setelah memenangkan kontes Pesta Blogger versi Kuliner (saya salah satu voternya hahaha :p) dengan membuat ide tour bersama “Madura One Day Tour – with INJIE.COM” namun saya juga lebih setuju mengusung judul “Trip to Madura with INIJIE.COM” kenapa? ya karena ini merupakan petualangan hidup bersama orang dari berbagai satu arah dan misi hunting 🙂
Berangkat dengan fasilitas BUS AC yang katanya dingin dan memang membuat saya kedinginan, snack, ticket entrance wisata di Madura, dan yang menonjol adalah adanya EO (event organizer) karena jarang sekali ada EO yang spesialis tour wisata.
Melewati Jembatan Suramadu yang menjadi ikon jembatan terpanjang di dunia yang megah terpanjang di ASEAN, rute / route pertama yang menjadi jujukan adalah Pantai Lombang (3 jam dari jembatan Suramadu) karena letakan yang pucukan/pojokan dari Madura. Keindahan dari pantai ini terbayarkan dengan huntingan foto-foto yang mantabs abiieezz..
Rute kedua menuju Rumah Makan 17 Agustus menjadi jujukan kuliner, yang awalnya saya ingin mencoba sop kaldu karena belom pernah mencoba sop kaldu, yang ternyata ada salah paham dengan pemilik sehingga alhasil makan rawon. Namun yang menarik dari rawon madura dengan rawon di jawa yakni warna nya berbeda yaitu warna kuning, saya pikir ini apa pada awalnya. Tak lupa juga membawa oleh-oleh rengginang yang menjadi ciri khas oleh-oleh madura dari sisi kuliner.
Rute ketiga dilanjutkan dengan ke Museum Madura / Kraton Madura. Bekas-bekas peninggalan sejarah keragaman budaya Madura tersimpan disini, dari dokar yang sampai saat ini masih digunakan Bupati Madura. Kraton ini dibangun pada abad 18 (saya belum lahir) :p. Meskipun di Museum objek spot / POI (point of interest) dapat diambil dengan baik dan banyak momen yang dapat diambil disini.
Rute keempat yakni rute terakhir menuju Pantai Arus Balik, yang sebelumnya sebagai pengganti dari Mercusuar Sembilangan yang ditiadakan karena waktu yang tidak memungkinkan untuk hunting sunset photo. Akhirnya digantikan disini untuk mencari spot dan diadakan lomba hunting foto disini. Kebetulan saya mendapatkan objek-objek anak-anak di pinggir pantai beserta kapal-kapal nelayan yang bersandar, sehingga mendapatkan POI yang cukup unik. Dan syukur serta keberuntungan saya mendapatkan Juara Fotografi di kategori Kamera Pocket, yaah meskipun just a game karena kontes dadakan dan di dalam bis namun merupakan suatu kebanggan tersendiri karena yang menjuri adalah fotografer profesional dari Jawa Pos (mas Adi), di kategori SLR yang menjadi juara Pak Hengky yang mana hasilnya gambarnya liar biasa dan tidak terduga menjadi siluet di sunset padahal saya mencari sunset tidak mendapatkan momen sama sekali, dan yang menjadi kategori kamera digital yaitu Andre yang juga fotografer.
mungkin yang menjadi kekurangan adalah keterbatasan waktu karena jarak antar objek wisata yang dituju sangat berjauhan dan waktu habis di perjalanan, semoga rekan INIJIE.COM dapat mengadakan event serupa next timenya mengingat saya sangat menikmati acara seperti ini, jejak petualang 😀
Link photo bisa juga dilihat di http://www.facebook.com/photo_search.php?oid=388029405098&view=all