Kebahagiaan Itu
Beberapa saat yang lalu saya menerima undangan untuk menghadiri talkshow interaktif dari Yayasan Cahaya Harapan Hidup Sejahtera (CHHS) bersama JJFM 105.10FM Surabaya dengan pembicara Joseph Landri. Yang membahas dalam hubungan antar anggota keluarga sering terjadi konflik yang disebabkan karena perbedaan pandangan,akibat perbedaan usia atau komunikasi yang kurang tepat. Bagaimana mengatasinya?
Banyak bantu orang yang butuh (kai phien). Belajar jangan menghakimi. Sekali lihat trauma, kedepannya tidak bisa jadi leader. Usahakan sedapat mungkin keseimbangan. Dalam segala hal, karena yang terlalu pasti tidak baik. Kita sekolah makin pintar supaya makin bijak.
Bijak (Ming li) banyak aturan main atau norma-norma menginginkan kepastian.Contoh gaji udah besar tapi takut gaji kurang. Hidup itu butuh persiapan, kita tidak tahu masa depan kita. Sehingga tidak ada yang pasti didunia ini.
Penyebab tidak bahagia?
- Persiapan atau proses kematangan.
- Salah asuhan atau terlalu manja.
- Pendidikan formal atau nonformal.
- Tidak mau belajar dari pengalaman atau kesalahan.
- Terlalu ego(zhi shi)
- Kurang tekun atau tabah
- Mau cepat kaya.
- Terlalu gampangin,xiao khan.
- Malas atau tidak disiplin.lingkungan atau keadaan merusak,lingkungan hati2.takabur.
Hidup ini bukan matematika yang benar dan salah.
Bahagia (shin fu) adalah mendapat apa yang diinginkan.Sudut pandang seseorang juga mempengaruhi kebahagiaan, misalnya karena kebiasaan dari kecil untuk ngotot. Kalau tidak ngotot berarti tidak hidup. Entah kebiasaan dari kecil untuk tidak dididik. Untuk itu terimalah perbedaan pendapat orang.
Kehidupan itu bergantung pada perjuangan. Contohnya lagi di kantor ada lulusan S2 ada S3 tapi juga ada S1 ada juga yang lulusan SMA, semua bergantung pada orangnya masing-masing.
Kita bahagia bisa karena :
- Anak mejadi atau hidup sukses.
- Dihargai atau dihormati orang lain.
- hidup sesuai dengan hasrat atau keinginan atau niat kita (passion).
- Mampu menolongsesama (give and share)
- Bisa menikmati hidup. Meskipun kita kaya, kalau kita tidak bisa menikmati brarti itu titipan.
Mengapa kita tidak bahagia?
- Terlalu kuatir atau ketakutan.
- Persepsi orang lain
- Sering membandingkan dengan orang lain
Semoga menginspirasi pembaca setia ericova 🙂