Kata-Kata yang Terlupakan
Cerita ini saya ambil dari seseorang yang tidak ingin diketahui identitasnya namun memberikan inspiratif dan berkat bagi pembaca ericovamili semua đŸ™‚ coba simak baik-baik.
Beberapa waktu yang lalu, sesaat setelah selesai beribadah dan sedang menunggu saudara saya. Saya melihat seorang anak kecil yang sedang berjalan menuju ke arah seorang pengemis tua yang kebetulan jaraknya tidak begitu jauh dari saya.
Setelah berdiri di depan pengemis tersebut, anak itu memberikan sejumlah uang pada pengemis itu. Bukan jumlah uangnya yang membuat saya tercekat. Tetapi kata-kata yang diucapkan anak itu. Sesaat sebelum meninggalkan pengemis itu, anak itu berkata, “Bapak terimakasih telah memberi kami kesempatan untuk berbuat baik”.
Dan anak itu pun berlari menuju ke kerumunan orang. Saya pun tersenyum, antara kagum dan malu. Itulah yang kadang saya lupakan. Sesuatu yang sederhana. Suatu ucapan terimakasih. Terutama ucapan terimakasih untuk sesuatu yang sudah sepantasnya saya dapat atau berikan.
Sungguh pelajaran berharga yang sangat berarti bagi saya. Ucapan terimakasih, meskipun sangat sederhana. Tetapi kadang kata itu dapat membawa kegembiraan bagi mereka yang menerimanya. “Kebaikan pada sifat aslinya tidak membutuhkan pujian. Dan keindahan yang sejati, tidak membutuhkan pembandingan untuk menjadi indah.
Indahkanlah diri Anda dengan sifat-sifat asli kelangitan yang telah disertakan bersama kelahiran Anda. Ingatlah, … Anda dan kehidupan Anda hanya menjadi seindah yang Anda indahkan.” Semoga sharing ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca ericovamili baik yang sengaja masuk atau ‘tersesat’ disini dan menjadi pengingat bagi kita, terutama saya, untuk selalu bersyukur atas segala yang didapat maupun yang kita berikan.