Merubah SLN Visual Studio

Wah jadi banyak pertanyaan ketika bagaimana caranya develop pada Visual Studio 2008 tapi ada teman yang ingin membuat paa Visual Studio 2005, jadi kendala bukan?

Sebenarnya mudah, ternyata SLN yang ada pada Visual Studio lah penyebab nya (factor), jadi tinggal rubah saja SLN nya, contoh kasus :

Pada SLN 2008 :

Microsoft Visual Studio Solution File, Format Version 10.00

# Visual Studio 2008

Project(“{F184B08F-C81C-45F6-A57F-5ABD9991F28F}”) = “GridView to Excel”, “GridView to Excel\GridView to Excel.vbproj”, “{27FA3B59-9C59-4265-90C3-B8D49998D33D}”

EndProject

 

Pada SLN 2005

Microsoft Visual Studio Solution File, Format Version 9.00

# Visual Studio 2005

Project(“{F184B08F-C81C-45F6-A57F-5ABD9991F28F}”) = “GridView to Excel”, “GridView to Excel\GridView to Excel.vbproj”, “{27FA3B59-9C59-4265-90C3-B8D49998D33D}”

EndProject

 

Sudah terlihat tipsnya? Jadi tinggal dirubah saja konten tersebut yang berbeda. Semoga membantu 🙂

Mengeluarkan Keyboard Android

Waduh pusing juga memikirkan masalah keyboard android, jadi gini kasusnya, kita ingin menampilkan (force) soft keyboard yang dimiliki android, agar ketika focus pada salah satu textbox maka keyboard akan otomatis keluar. Dicoba-coba menggunakan setFocus dan RequestFocus masih saja tidak bisa.

Ternyata simple kok caranya, setelah merenung dan mencoba beberapa jam, akhirnya bisa juga. Caranya masuk ke Android Manifest dan tambahkan sintak android:windowSoftInputMode=”stateVisible”

Jadi seperti ini.

<activity android:name=”.Main” android:label=”@string/app_name” android:windowSoftInputMode=”stateVisible” >

Yah mudah dan simple tapi mikirnya lama, semoga membantu untuk teman-teman developer semua.

Seminar Edukasi Sunergy

Seminar Edukasi Sunergy

Yuhuu ericovamili, Eric mewakili Toko Kaca Dua Jaya Sidoarjo nih mengikuti seminar Sunergy. Kesempatan besar dan langka kami dari Toko Kaca Dua Jaya Sidoarjo yang telah terpercaya oleh masyarakat dalam melayani penjualan kaca Asahimas di sidoarjo dipilih sebagai perwakilan di seminar ini.

Seminar ini dilatarbelakangi oleh suhu bumi meningkat sangat signifikan dan para pelaku yang tidak bertanggung jawab melakukan tindakan yang bertentangan dengan alam. 

Di seminar ini juga ada IAI (Ikatan Arsitektur Indonesia). Seminar ini juga product launching Sunergy dari Asahimas produk kaca terbaik dan terbesar di Indonesia yang mendedikasikan pada masyarakat yang mana pada tren kaca di masa depan. Produk terbaru asahimas yakni Sunergy, Solution for Green Building Design.


Acara yang dihelat 18 November 2010 di Grand Ballroom Sheraton Hotel yang beralamat di Jl. Embong Malang 25-31 Surabaya ini ramai dipadati oleh pebisnis kaca, IAI, dan undangan-undangan lainnya.

Pembicara :
+ Ir. Rana Yusuf Nasir (Core Founding Member GBCI) 
+ Ir.Gunawan, MT, IAI (Wakil dari IAI daerah Jatim)
+ Ir M.Amien (Sales and Marketing Centre Manager PT Asahimas Flat Glass, tbk)

 
Point Penting Sesi Ir. Gunawan (Materi : cerobong gotong royong)
 

Latar belakang :
+Luas lahan makin mengecil setiap dekade
+Sulit dan tidak lazimnya pemasangan ventilator pada bumbungan atap yang beratap genteng
+Dalam waktu 5 tahun banyak yang telah menutup lahan bagian belakang

Faktor mempengaruhi tropis lembab ( tropical humidity) :
+faktor suhu udara (temperatur)
+kelembapan udara
+pengarah udara ( angin)

Jadi adanya vegetasi atau tanaman dari inlet atau outlet perlu.

Simpulan :
+ CGR merupakan solusi problem rumah pasca tertutupnya lahan bagian belakang
+ Inovasi CGR cocok pada latar belakang sosial kebersamaan
+ Masih perlu dilakukan pengembangan dan penyempurnaan

  • CGR ini msh blom diproduksi
  • Bahan bisa dari plat baja galvanus, di cetak dari PVC pun juga bisa. Dalam nya diberi pemantul cahaya. Dengan adanya lensa negatif yang menyera cahaya yang bersifat difusi.
  • Lensa negatif bisa juga dengan lensa cekung yang mendifusi cahaya, jangan lensa cembung yang bersifat membakar jika kena matahari.
  • CGR ini bisa menjadi solusi 4 rumah dengan 1 cerobong asap atau dapat disesuaikan dengan kesepak
  • CGR ini juga memiliki efek negatif seperti suara, kalau ada yang bersuara gaduh bisa mengganggu rumah lain.

Point Penting Sesi Ir Rana Yusuf Nasir

    Kenapa harus green ? :
    +polutan udara 5x
    +sampah menyumbang 40%
    +konsumsi 40% dari gas
    +penggunaan bangunan 12%
    +penggunaan sumber daya 1/3 dari resource dunia

    Tren bangunan :
    + tradisional – middle age – modern atau unik – green building – net zero energy

    Tujuan green building :

    • mengurangi penggunaan sumber daya alam : energi, water, material
    • dampak lingkungan (sampah dan menggunakan lahan dengan bijak)
    • meningkatkan kesehatan dalam rumah dan yaman (mengurangi SBS Sick Building Sindrom (penyakit ketika masuk ruangan gedung maka bisa mengakibatkan sakit, studi kasus di supermarket di Jakarta) dan meningkatkan produktivitas)

    Dalam design :

    • performa bangunan
    • kesuksesan dari kenyamanan bangunan

    Mulailah dengan passive design seperti kurangi AC,dan memanfaatkan sinar matahari alami.
    Jenis kaca yang bagus mengurangi gelombang infrared namun meneruskan gelombang cahaya.

    Pengaruh OTTV:

    1. konduksi panas dari tembok
    2. konduksi panas dari kaca
    3. radiasi panas dari kaca

    • Greenship profesional building, akan membantu proyek green building, tiap 2 minggu ada 2 building yang minta disertifikasi bangunannya.

    Konsep Green Building :
    + perusahaan (mindset, behavior, cara hidup, culture, paradigma)
    + tidak haya tren
    + tidak hanya teknologi

    • Masalah gedung harus hemat energi.
    • arsitek memberikan impact dan peranan penting pada bangunan yang mana akan berpengaruh pada operating cost
    • Sertifikasi Greenship akan diberikan pada saat setelah bagunan selesai, pada GBC Indonesia (Green Building Certification)

    Dalam teknologi ada orang2 sebagai berikut :

    • Motivator : mengambil resiko fiancial untuk megembagkan teknologi
    • Fast Follower : menunggu hasil dari motivator
    • Early Majority : tidak mau ikut sampai fast follower bayak yang megadopsi  

    Point Penting Sesi Ir. Amien

    • Produk kaca Asahimas terbaru yaitu sunergy (baca sanerji) untuk kaca green building.
    • Tahun 70-80, orang masih menggunakan kaca polos,jadi kalau silau menggunakan curtain atau korden untuk menutupi cahaya, kita bisa melihat orang sedang bekerja
    • Tahun 80-90an mulai orang-orang menggunakan aspek kaca yang menyerap panas seperti dark grey, dark blue, green
    • Tahun 90 mulailah masa kaca reflective, one way di produk Asahi dikenal dengan stopsol
    • Dengan masa ini masyarakat menginginkan suasana baguna yag sangat estetik, elegan dan eksotis.
    • Jaman dulu tidak memperdulikan panas konduktvitas sehingga terjadi aspek glare atau silau
    • Sekarang jaman menuntut kepada kaca natural.
    • Emittance adalah kemampuan absorb dan memperlambat energi radiasi tapi tidak mencegah energi yang masuk.

    Mengapa evolusi coating kaca penting ?
    -mecari kaca reflective yang dapat dijual di kondisi dingin atau panas (tergantung kebutuhan)
    -aspek saving energy dan listrik

    Solar Radiation :
    + Gelombang Pendek
    + Gelombang Panjang

    • Solar Factor yaitu energi matahari yang masuk melalui kaca baik langsung maupung tidak langsung.
    • U Value adalah kondisi panas yang masuk melalui kaca akibat perbedaan temperatur.
    • Rumus dari UValue = (Heat Grown / Perbedaan temperatur) (W/m2.K)
    • Panas yang masuk melalui kaca + Radiasi Panas (IR-Infrared) atau Perbedaan U Value = Relative Heat Gain
    • Low E adalah Low Emitticity
    • Kaca Asahimas yang memiliki Solar factor seperti kaca Panasap (Tinted Glass) > Stopsol (Reflective Glass) > Solar CoatedLow E Glass (Sunergy)

    Sunergy dibagi menjadi 2 yaitu :
    1. Pure Low E (Kaca biasa dugunakan di daerah dingin)
    2. Solar Control Low E (cocok untuk negara tropis)

    • Keuntungan dari Sunergy adalah reflektif, nilai estetik, gampang di proses lebih lanjut seperti temperd atau di laminated
    • Dengan Sunergy dapat di modifikasi dengan teknik Double Glazing dengan menempatkan [sunergy][air space][clear glass].
    • Owner tidak menyadari bahwa dalam bangunan rumah, komponen kaca hanya 5-6% saja dalam rumah oleh karena itu jika ingin memilii bangunan green building dapat berinvestasi di kaca jenis sunergy.

    Cara optimal untuk menempatkan Solar E

    • Banyak sekali negara yang sudah menggunakan sunergy untuk green buildingnya.
    • Sunergy diproduksi sudah dari akhir tahun lalu. Ketebalan kaca yang masih umum untuk sunergy dalam pasaran hanya 6mm dan 8mm. Namun sebenarnya ada 3,4,5,6 dan 8mm untuk sunergy namun kecenderungan selain 6 dan 8 di eksport ke luar negri.
    • 3mm sangat jarang di gunakan di Indonesia sedangkan ukuran 6mm dan 8mm ukuran standard yang digunakan di gedung-gedung Indonesia.
    • Di Surabaya ada 2 mtitik yang sudah menggunakan Sunergy secara penuh dalam bangunannya yakni Hotel Oval Surabaya (Stopsol dan Sunergy) dan Mall Grand City (Sunergy Clear).

    Pengalaman di Pengadilan Negri Surabaya

    Apa kabar kawan ? saya harap anda sehat-sehat selalu 🙂

    Kali ini saya membahas pengalaman saya di pengadilan negeri Surabaya yang terletak di Jl.Arjuno 16-18. Lokasinya tidak jauh-jauh amat dari tempat hiburan malam Meteor atau skearang dikenal dengan nama MGM.

    Ceritanya berawal dari saya salah belok di daerah putar balik kebun binatang surabaya ke arah dinoyo. Saya sudah tahu kalau ada polisi di sana yang stanby namun karena saya merasa benar rute yang saya lewati saya belok saja. Dan pada akhirnya tau sendiri lah apa yang terjadi. Yang pasti saya ditangkap bukan karena pemakai narkoba mengingat saya anak alim hahaha :p

    Ok jam tilang pukul 9 tanggal 19 Maret 2010, yang mana saya harus merelakan waktu untuk tidak mengajar murid saya yang cerdas-cerdas. Hari telah berlalu begitu cepat hingga tadi pagi tepat di jam 9 tanggal 19 maret saya tiba di pengadilan negeri Surabaya.

    Begitu tiba di parkiran langsung masuk ke ruangan sidang yang dituju misal dalam kasus saa ruangan Niaga. Suasana terdapat ruangan sidang yang tersekat-sekat sehingga anda dapat melihat acara sidang yang lain. Segera saja serahkan surat tilang anda di meja depan dalam ruangan sidang untuk di tumpuk dan dilakukan pencarian berkas.

    Antrian penuh sesakan membuat ruangan terasa pengap dan panas meskipun jendela sudah dibuka. Nah saya akan berbagi prosedur menurut saya saat anda melaksanakan sidang tilang, karena saya tidak melihat SOP atau Standard Operasional Procedure dalam pengambilan berkas sidang.

    1. Masuk ke ruangan sidang anda
    2. Serahkan surat merah tilang anda ke petugas di meja depan (pastikan tanggal dan jam sidang anda tepat, karena jika tidak tepat anda akan dipanggil lagi dan dikembalikan surat anda untuk datang di saat yang tepat)
    3. Tunggu nama anda di panggil, selagi anda menunggu anda bisa baca-baca blog saya ini dulu :p
    4. Setelah nama anda dipanggil segera maju ke meja hijau depan untuk mengambil berkas dan membayar denda tilang anda
    5. Setelah denda telah di bayar silakan keluar dan lanjutkan kembali aktivitas anda 😀

    Saya teringat dulu saya menggunakan jasa calo di depan pengadilan ini yang kena Rp.75.000 yang mana prosesnya lama sekali hingga saya harus mengambilnya di sore hari, tapi dengan saya berusaha sendiri saya hanya terkena Rp.26.000 saja ! save Rp.50.000 for hunting resto 🙂

    Semoga dari cerita saya ini membuat anda lebih berhati-hati di jalan dan mematuhi aturan lalu lintas baik rambu-rambu yang ada dan marka.

    GRUB Loader Ubuntu

    Ehmm pengalaman baru yang saya alami untuk membantu teman saya dalam mengatasi permasalahan Linux Ubuntu 7.04 nya yaitu GRUB oadernya hilang.
    Awalnya laptop dia terkena virus lalu karena kita sama-sama tidak mengerti bagiaimana caranya masuk safemode windows dalam GRUB ubuntu. Akhirnya dia menyerah dan memformat windowsnya lagi sehingga GRUB Ubuntu hilang namun setelah browsing-browsing ke internet dan akhirnya menemukan caranya untuk mengaktifkan kembali GRUB.

    Begini langkah-langkahnya
    1. Masukan dan booting Ubuntu Live Cd
    2. Masuk ke terminal dan ketikan

    find /boot/grub/stage 1
    sudo grub
    > root (hd0,0)
    > setup (hd0)
    > exit

    Namun jika ubuntu di instal sebelum windows seperti dalam kasus temn saya maka di terminal dan ketikan :
    sudo gedit /boot/grub/menu.lst

    untuk menampilkan menu list dari booting

    dan cari :

    # title Windows 95/98/NT/2000
    # root (hd0,0)
    # makeactive
    # chainloader +1

    kemudian buang semua tanda # dan sesuaikan untuk lokasi tempat instalasi windows yang ada.

    untuk memulihkan grub bisa juga gunakan

    # chroot /mnt/sysimage
    # grub-install /dev/hda

    Perbedaan Informatika dengan Sistem Informasi

    Ini salah satu artikel dari blognya mas Herianto di Jurusan Teknik Informatika, Terbaik, Terfavorit 

    Yang pertama saya ingin mendefinisikan dulu apa itu informatika, setidaknya ya menurut saya atau menurut apa yang saya ingat.

    Informatika adalah ilmu yang mempelajari tentang perangkat (bisa sistem atau alat) yang dapat menghasilkan dan mendistribusikan “informasi”. Jadi kata kunci pertama pada definisi ini adalah kata : informasi, sehingga itulah makanya bidang ini disebut sebagai : informatika. Sedangkan kata kunci kedua adalah pada kata “menghasilkan” dan “mendistribusikan”.

    Tahukah anda (tau dong !) bahwa, kata “menghasilkan informasi” itu maksudnya di era ini ya KOMPUTER, sedangkan “mendistribusikan informasi” maksudnya : Jaringan atau TELEKOMUNIKASI. Perhatikanlah bahwa kedua perangkat ini, yaitu komputer dan telekomunkasi saat ini telah mewabah kemana pun ada celah pekerjaan yg nongol di jagad raya ini. Inilah istimewanya bidang informatika.

    Lalu bagaimana dengan bidang komputer lain ?

    Apa maksud pertanyaan ini ? Maksudnya begini… Ternyata belajar (dalam hal ini maksudnya kuliah) komputer tidak hanya didominasi oleh jurusan informatika. Ada sejumlah juruan lain yg disebut2 sebagai serumpun dengan informatika seperti : Sistem Informasi (dulu bernama Manajemen informatika) dan Sistem Komputer (dulu bernama Teknik Komputer). Apa bedanya dengan informatika ?

    Sistem informasi [menurut saya, soalnya ada juga pengertiannya versi lain] adalah lebih mengarah ke penerapan komputer untuk dunia business dan manajemen, sedangkan sistem komputer lebih mengarah ke belajar perangkat keras (hardware) komputer. Yang kedua ini menurut saya lebih mirip2 ke jurusan elektro digital yg tanggung, sedangkan yang pertama tadi kadang-kadang ilmunya mendekati bidang ekonomi setengah hati.

    Sebenarnya ada bidang (jurusan) lain yang juga mengarah ke rumpun komputer seperti : Komputer akuntansi, komputer perbankan, dsbnya. Tapi saya pikir itu versi lain aja dari jurusan Sistem Informasi yang lebih dikonsentrasikan ke penerapan lebih khusus.

    Berkaitan dengan istilah “Sistem Informasi”, saya ingin berceloteh sedikit begini :

    Di bidang komputer, tingkatan orang2 yg menguasai di bidang ini ada jenjangnya yaitu [dengan urutan] : Operator (paling rendah), Programmer (kedua) dan Analyst (tertinggi). Tetapi ini kadang di “pleset” kan dan membuat banyak orang salah faham (kadang disengaja) yg menyatakan bahwa jurusan Sistem Informasi adalah penghasil seorang “analyst”, jurusan informatika penghasil “programmer” dan “Teknisi” untuk jurusan Sistem Komputer. Ini tentu tidak benar.

    Penjelasannya begini :

    Masalah tingkatan profesi apakah : Operator, Programmer dan Analyst, ini bukan masalah pilihan jurusan di rumpun Komputer, tetapi masalah tingkat penguasaan. Saya kira akan lebih jujur jika dikaitkan dengan jenjang pendidikan seperti : Operator itu D1, Programmer D3 dan Analyst S1. Namun berkaitan dengan gelar “Analyst”, untuk saat ini saya lebih setuju diarahkan untuk yg berjenjang paling rendah S2 dan telah berpengalaman dalam analisis pemrograman (programming analyst) sekaligus perancangan sistem (sistem analyst).

    Jadi sebenarnya yang namanya pekerjaan analisis tidak hanya ada di perancangan sistem, di saat kita membuat program juga ada salah satu tahapannya analisis program. Maka seseorang yg telah mahir dalam menganalisis sistem sekaligus pemrograman lah yang layak disebut dengan : Analyst. Masalah di saat penyelesaian proyek dia tidak telibat dalam kegiatan (coding) pemrograman itu masalah waktu dan pembagian kerja, bukan masalah karena ketidak-mampuan.

    Ini perlu dijelaskan agar sebagian orang yg telah memilih rumpun komputer sebagai bidangnya, lalu gara2 dia kesulitan dalam mengembangkan kemampuan pemrogramannya serta merta beralih (atau tepatnya “berdalih” kali) ke profesi yang disebut2 “analyst” tadi, dimana analyst didefinisikannya [sendiri] seolah2 tidak perlu memikirkan pemrograman, sehingga dia merasa selamat dari keharusan membuat program.

    Contoh kasus, di suatu kebutuhan karyawan saya pernah men-test seorang alumni jurusan salah satu rumpun komputer dengan memintanya membuat sebuah program, lalu dia (yg ditest) berkilah mengatakan bahwa dia bukan seorang programmer tetapi seorang analyst. Aneh bukan ? Ibarat seorang yg mengaku jendral tapi tidak melalui tahapan kopral. Setidaknya dia kan harus memiliki “pengalaman perang” dulu, lalu menjadi punya ”insting” yang bagus di rimba pemrograman, baru bisa matang kalo sang jendaral diminta merancang strategi perang. Lah, kok ke bolak-bolak ?

    Jadi Jurusan Sistem Informasi tidak mesti dikaitkan ke : Analyst, dan Informatika tidak mesti dikaitkan ke : Programmer lalu Sistem Komputer tidak mesti dikaitkan ke : Teknisi. Masalah penjenjangan di bidang komputer sebenarnya belum ada yang baku benar, tetapi model jenjang : Operator – Programmer – Analyst telah lama digunakan oleh berbagai kalangan. Saya pikir sehubungan perkembangan pesat di bidang IT, model perjenjangan lama ini pun mesti diperbaharui.

    source : http://herianto.wordpress.com/