GRUB Loader Ubuntu

Ehmm pengalaman baru yang saya alami untuk membantu teman saya dalam mengatasi permasalahan Linux Ubuntu 7.04 nya yaitu GRUB oadernya hilang.
Awalnya laptop dia terkena virus lalu karena kita sama-sama tidak mengerti bagiaimana caranya masuk safemode windows dalam GRUB ubuntu. Akhirnya dia menyerah dan memformat windowsnya lagi sehingga GRUB Ubuntu hilang namun setelah browsing-browsing ke internet dan akhirnya menemukan caranya untuk mengaktifkan kembali GRUB.

Begini langkah-langkahnya
1. Masukan dan booting Ubuntu Live Cd
2. Masuk ke terminal dan ketikan

find /boot/grub/stage 1
sudo grub
> root (hd0,0)
> setup (hd0)
> exit

Namun jika ubuntu di instal sebelum windows seperti dalam kasus temn saya maka di terminal dan ketikan :
sudo gedit /boot/grub/menu.lst

untuk menampilkan menu list dari booting

dan cari :

# title Windows 95/98/NT/2000
# root (hd0,0)
# makeactive
# chainloader +1

kemudian buang semua tanda # dan sesuaikan untuk lokasi tempat instalasi windows yang ada.

untuk memulihkan grub bisa juga gunakan

# chroot /mnt/sysimage
# grub-install /dev/hda

Perbedaan Informatika dengan Sistem Informasi

Ini salah satu artikel dari blognya mas Herianto di Jurusan Teknik Informatika, Terbaik, Terfavorit 

Yang pertama saya ingin mendefinisikan dulu apa itu informatika, setidaknya ya menurut saya atau menurut apa yang saya ingat.

Informatika adalah ilmu yang mempelajari tentang perangkat (bisa sistem atau alat) yang dapat menghasilkan dan mendistribusikan “informasi”. Jadi kata kunci pertama pada definisi ini adalah kata : informasi, sehingga itulah makanya bidang ini disebut sebagai : informatika. Sedangkan kata kunci kedua adalah pada kata “menghasilkan” dan “mendistribusikan”.

Tahukah anda (tau dong !) bahwa, kata “menghasilkan informasi” itu maksudnya di era ini ya KOMPUTER, sedangkan “mendistribusikan informasi” maksudnya : Jaringan atau TELEKOMUNIKASI. Perhatikanlah bahwa kedua perangkat ini, yaitu komputer dan telekomunkasi saat ini telah mewabah kemana pun ada celah pekerjaan yg nongol di jagad raya ini. Inilah istimewanya bidang informatika.

Lalu bagaimana dengan bidang komputer lain ?

Apa maksud pertanyaan ini ? Maksudnya begini… Ternyata belajar (dalam hal ini maksudnya kuliah) komputer tidak hanya didominasi oleh jurusan informatika. Ada sejumlah juruan lain yg disebut2 sebagai serumpun dengan informatika seperti : Sistem Informasi (dulu bernama Manajemen informatika) dan Sistem Komputer (dulu bernama Teknik Komputer). Apa bedanya dengan informatika ?

Sistem informasi [menurut saya, soalnya ada juga pengertiannya versi lain] adalah lebih mengarah ke penerapan komputer untuk dunia business dan manajemen, sedangkan sistem komputer lebih mengarah ke belajar perangkat keras (hardware) komputer. Yang kedua ini menurut saya lebih mirip2 ke jurusan elektro digital yg tanggung, sedangkan yang pertama tadi kadang-kadang ilmunya mendekati bidang ekonomi setengah hati.

Sebenarnya ada bidang (jurusan) lain yang juga mengarah ke rumpun komputer seperti : Komputer akuntansi, komputer perbankan, dsbnya. Tapi saya pikir itu versi lain aja dari jurusan Sistem Informasi yang lebih dikonsentrasikan ke penerapan lebih khusus.

Berkaitan dengan istilah “Sistem Informasi”, saya ingin berceloteh sedikit begini :

Di bidang komputer, tingkatan orang2 yg menguasai di bidang ini ada jenjangnya yaitu [dengan urutan] : Operator (paling rendah), Programmer (kedua) dan Analyst (tertinggi). Tetapi ini kadang di “pleset” kan dan membuat banyak orang salah faham (kadang disengaja) yg menyatakan bahwa jurusan Sistem Informasi adalah penghasil seorang “analyst”, jurusan informatika penghasil “programmer” dan “Teknisi” untuk jurusan Sistem Komputer. Ini tentu tidak benar.

Penjelasannya begini :

Masalah tingkatan profesi apakah : Operator, Programmer dan Analyst, ini bukan masalah pilihan jurusan di rumpun Komputer, tetapi masalah tingkat penguasaan. Saya kira akan lebih jujur jika dikaitkan dengan jenjang pendidikan seperti : Operator itu D1, Programmer D3 dan Analyst S1. Namun berkaitan dengan gelar “Analyst”, untuk saat ini saya lebih setuju diarahkan untuk yg berjenjang paling rendah S2 dan telah berpengalaman dalam analisis pemrograman (programming analyst) sekaligus perancangan sistem (sistem analyst).

Jadi sebenarnya yang namanya pekerjaan analisis tidak hanya ada di perancangan sistem, di saat kita membuat program juga ada salah satu tahapannya analisis program. Maka seseorang yg telah mahir dalam menganalisis sistem sekaligus pemrograman lah yang layak disebut dengan : Analyst. Masalah di saat penyelesaian proyek dia tidak telibat dalam kegiatan (coding) pemrograman itu masalah waktu dan pembagian kerja, bukan masalah karena ketidak-mampuan.

Ini perlu dijelaskan agar sebagian orang yg telah memilih rumpun komputer sebagai bidangnya, lalu gara2 dia kesulitan dalam mengembangkan kemampuan pemrogramannya serta merta beralih (atau tepatnya “berdalih” kali) ke profesi yang disebut2 “analyst” tadi, dimana analyst didefinisikannya [sendiri] seolah2 tidak perlu memikirkan pemrograman, sehingga dia merasa selamat dari keharusan membuat program.

Contoh kasus, di suatu kebutuhan karyawan saya pernah men-test seorang alumni jurusan salah satu rumpun komputer dengan memintanya membuat sebuah program, lalu dia (yg ditest) berkilah mengatakan bahwa dia bukan seorang programmer tetapi seorang analyst. Aneh bukan ? Ibarat seorang yg mengaku jendral tapi tidak melalui tahapan kopral. Setidaknya dia kan harus memiliki “pengalaman perang” dulu, lalu menjadi punya ”insting” yang bagus di rimba pemrograman, baru bisa matang kalo sang jendaral diminta merancang strategi perang. Lah, kok ke bolak-bolak ?

Jadi Jurusan Sistem Informasi tidak mesti dikaitkan ke : Analyst, dan Informatika tidak mesti dikaitkan ke : Programmer lalu Sistem Komputer tidak mesti dikaitkan ke : Teknisi. Masalah penjenjangan di bidang komputer sebenarnya belum ada yang baku benar, tetapi model jenjang : Operator – Programmer – Analyst telah lama digunakan oleh berbagai kalangan. Saya pikir sehubungan perkembangan pesat di bidang IT, model perjenjangan lama ini pun mesti diperbaharui.

source : http://herianto.wordpress.com/

Lomba Blog Fest Dinodai

Sebenarnya ini sih berita baru-baru aja karena lomba Blog Fest yang diadakan
STIKOM telah ternodai oleh tindakan JACP.Seperti yang telah dilakukan oleh
Mas Ryosaeba

dalam investigasinya
sepertinya telah dapat menjadi acuan agar pihak
penyelenggara terutama STIKOM agar tidak sampai lengah dan meneliti dulu sebelum
menentukan jura 🙂 Hal ini mengingatkan saya ketika ada
Jawapos
Campus Expo dan pada saat itu pihak STIKOM mengadakan Blogfest yaitu
acara membuat Blog untuk SMA. Pada saat itu saya ingin mendaftar namun saya
mengurungkan niat karena tidak ada yang menemani saya untuk melihat
prosedur-prosedur yang harus saya lakukan :((

Tak lama setelah lomba itu telah usai dan ditentukan pemenangnya, kebetulan
pada Feed Reader saya,saya melihat di Blog Mas Pri,
Mas Ryosaeba yang mengungkap
kasus kemenangan para juara Blog Fest tersebut.terdapat kecurangan yang
jelas-jelas terlihat. Saya sendiri telah melihat Blog yang menjadi juara pertama.
Dan benar seperti yang telah di utarakan oleh para senior-senior saya, dalam
Blog pemenang tersebut jelas Blognya JACP dari Kapanlagi.com,dan sumber-sumber
lainnya dan tidak ada yang dirubah jadi langsung asal kopi paste. Dan kopi paste
yang dilakukan tidak menyebutkan tempat dimana mengambil atau sumbernya..wah-wah
ikutan lomba kok jadi masalah gini y hehe kasian dech loe :p

Dengan adanya pengalaman seperti ini kiranya kita selalu mencantumkan sumber
dimana kita mengambil bacaan serta tidak asal kopi paste 🙂

Untuk melakukan pengecekan bisa dilakukan dengan berdasarkan tips dari mas
Pri dan cari “Uji
Google untuk melakukan Plagiarisme”

Ear candling: Terapi Pembersihan yang Tidak Membersihkan

Ear candling, dikenal juga dengan terapi lilin. Lilin yang digunakan adalah lilin berbentuk tabung berdiameter kecil, yang telah direndam dalam beeswax atau parafin dan dibiarkan hingga mengeras. Sesuai namanya, terapi ini dilakukan dengan menyalakan lilin khusus yang diletakkan di liang telinga. Tentu saja ‘pasien’ harus berbaring miring ke satu sisi, sementara ‘terapis’ menyalakan lilin dan membiarkannya terbakar selama beberapa menit.

Prosedur ear candling
Lilin dinyalakan. Lilin yang terbakar akan ‘dijaga’, dengan menggunakan semacam tusuk gigi untuk mempertahankan agar lubang di puncak lilin selalu terbuka selama proses berlangsung. Setelah lilin dimatikan dan disingkirkan, sebungkah kapas padat digunakan untuk membersihkan kotoran telinga yang nampak, dan seringkali diperoleh ‘minyak telinga’ (ear oil).
Beberapa praktisi meletakkan lilin yang masih panas itu di dalam semangkuk air, dan mengklaim bahwa semua yang ada di dalamnya -yang bukan beeswax- adalah kotoran telinga, kulit mati, residu obat, atau ‘peninggalan’ infeksi ragi di waktu lalu (yang kesemuanya belum ada buktinya).

Prosedur terapi ini mestinya menciptakan kehampaan ringan (hampa dalam artian tekanan udara di bawah tekanan udara atmosferik/ruang), yang dapat menarik kotoran telinga (earwax, cerumen) keluar dari liangnya.

Apa yang diklaim?
Sesuai yang saya lihat di televisi, terapi ini mengklaim mampu melakukan sesuatu pada sinus, membersihkan kotoran, melegakan, dan mengurangi sakitnya. Katanya pula, penderita sinusitis rongga hidungnya basah (??), dan terapi ini dapat membuka salurannya.
Terus terang saya kurang mengerti. Ya kata-katanya, ya klaimnya. Mungkin ini karena reporternya (yang menjalani terapi) yang bercerita, bukan terapisnya.
Beberapa pendukungnya mengklaim bahwa pengotor (impurities) dapat disingkirkan dari telinga bagian dalam, sinus fasial (rongga sinus di daerah wajah), atau bahkan otak (hah?!), yang kesemuanya entah bagaimana terhubung ke liang telinga.

He? Ada kanal dari otak saya ke telinga? Astaga. Mungkin saya jangan terlalu keras belajar, menjadi pintar, dan berotak encer. Nanti malah meleleh ke luar dan saya rugi. Ups. Hiperbolik.

Dia mengatakan bahwa candling akan menyingkirkan ragi dan membersihkan sinus. Dia juga bilang, khususnya jika kita hidup di lingkungan perkotaan, candling akan membantu mengeluarkan banyak kotoran dan polutan yang dapat terakumulasi di dalam telinga. [Testimony of an injured victim]
Hampir semua paket pengarahan mengindikasikan bahwa telinga akan terasa hangat (tidak panas) dan pengalaman ini akan menenangkan, bahkan bagi jiwa.

Uji skeptis
Berikut adalah kutipan dari artikel tentang ear candling di Quackwatch:
Suatu pameran menggelar ear candling seharga $30. Orang-orang yang ‘menjual’ ini berkata bahwa pengisapan oleh lilin dapat ‘menjernihkan pikiran dan sinus’. Saya bertanya-tanya untuk memastikan bahwa mereka benar-benar memaksudkan penjernihan tersebut secara literal, bahwa telinga adalah sebuah bukaan dari otak dan sinus. Seorang perempuan yang menjadi pelaksana menyatakan, “(Terapi ini) membersihkan seluruh kepala, otak, dan semuanya – mereka semua terhubung, kau tahu”.

Candling dilakukan di meja depan kios, sehingga wajah-ingin-tahu orang yang menjalani ‘terapi’, yang telinganya ditancap lilin menyala, menarik perhatian banyak pengunjung. Selama proses berlangsung, campuran keabuan dari gumpalan dan lelehan wax dikumpulkan dalam sebuah piringan yang diletakkan di bawah lilin.

Campuran tersebut tidak tampak seperti lelehan lilin, namun tampilannya tampak meragukan. Pelanggan diberitahu bahwa campuran itu adalah pengotor yang telah disingkirkan. Dan banyak di antara mereka yang memamerkannya dengan bangga, membandingkan antara miliknya dan milik orang lain, serta memberikan komentar yang meyakinkan.
Untuk menguji ini, Rebecca Long, presiden Georgia Council Against Health Fraud, mencobanya di rumah usai menonton pertunjukan tersebut. Dengan bantuan seorang teman, arahan dari kemasan diikuti dengan cermat.

Ia temukan bahwa candling menghasilkan suara berdesis, yang mirip dengan suara kelomang yang didekatkan ke telinga, namun jauh lebih keras. Namun udara di dalam telinganya menjadi terlalu panas sehingga ia harus menghentikan percobaan.

Selanjutnya, dilakukanlah sebuah percobaan sederhana lainnya: membandingkan hasil kerja ear candling dengan dan tanpa telinga. Dua penyelidik menguji lilin untuk melihat apakah wax yang terkumpul setelah pembakaran seluruhnya berasal dari lilin atau juga mengandung wax yang keluar dari telinga.

Untuk melakukan ini, mereka membakar lilin dan menempatkan ujungnya: (a) di dalam liang telinga, (b) di luar liang telinga, sedemikian rupa sehingga wax yang menetes akan tertampung dalam semangkuk air, dan (c) di dalam liang telinga namun dengan tube penghalang, sedemikian sehingga memungkinkan kotoran telinga bergerak ke dalam tube namun menghalangi wax lilin bergerak turun (ke dalam liang telinga).
Uji ini memberi hasil bahwa semua residu yang terbentuk berasal dari lilin dan tidak ada kotoran telinga yang dikeluarkan.

Ear candling’s not working, my dear!
Karena wax bersifat lengket, tekanan negatif (vakum) yang diperlukan untuk menariknya ke luar rongga telinga haruslah sedemikian kuat sehingga dapat merusak gendang telinga pada prosesnya. Bagaimanapun, ternyata prosedur candling bahkan tidak menghasilkan kondisi vakum.
Peneliti yang mengukur tekanan menemukan bahwa tidak tercipta tekanan negatif selama proses candling terhadap relawan. Penyelidik yang sama telah melakukan candling selama 8 tahun dan menemukan bahwa tidak ada kotoran telinga yang dikeluarkan, dan wax lilin justru menumpuk di dalam telinga(!).

Pernyataan bahwa liang telinga terhubung ke struktur di dalam gendang telinga adalah palsu. Liang luar telinga, beserta gendang telinga di dalamnya, tidak terhubung ke otak, sinus (yang menjadi target ‘terapi’), ataupun saluran Eustachia (kanal antara telinga tengah dan bagian belakang kerongkongan).

Ada klaim yang menyebutkan bahwa gendang telinga berpori dan dapat melewatkan pengotor dengan cepat. Ini tidak benar. Pengotor yang terdapat di wax yang terkumpul tak lebih dari abu/sisa dari pembakaran lilin dan kerucut penyangganya.
Bahaya ear candling

Candling berisiko terhadap beberapa bahaya, dan yang paling serius adalah terbakar oleh lilin panas. Pembuat lilin mengklaim bahwa lilin mereka hanya akan menetes di bagian luar telinga. Dan anda bisa berkomentar bahwa itu merupakan kecerobohan praktisinya.
Tentu saja ada cara untuk menghindari masuknya tetesan lilin cair ke dalam telinga: posisikan lilin dalam keadaan mendatar. Tapi saran dari produsen ini terdengar konyol. Bagaimana bisa tercipta suasana vakum? Lilin yang mendatar tidak dapat menutup rapat liang telinga pasien yang sedang berbaring miring ke satu sisi.

Sebuah pendataan pada tahun 1996 terhadap 144 dokter THT menemukan bahwa 14 di antaranya didatangi oleh pasien yang terluka oleh ‘terapi’ lilin ini. Termasuk -setidaknya- 13 kasus luka bakar luar, 7 kasus liang telinga yang tersumbat lelehan lilin, dan 1 kasus gendang telinga yang rusak (bolong, perforated).
Dilaporkan oleh The London Free Press, harian Kanada. Seorang perempuan yang mengalami penyumbatan di hidung dan sakit telinga saat melakukan scuba diving pergi ke sebuah toko ‘makanan kesehatan’ dan dirujuk ke seorang praktisi candling yang ‘diakui’.
Selama ‘perawatan’, ia merasakan sensasi terbakar yang kuat di telinganya. Di ruang rawat gawat darurat, usaha untuk menyingkirkan tetesan wax yang menempel di gendang telinganya mengalami kegagalan. Operasi dilakukan, dan ditemukan sebuah lubang di gendang telinganya, yang kemungkinan besar terjadi akibat candling.

Untungnya, perempuan tersebut pulih secara penuh dan pendengarannya normal kembali. Praktisi ear candling tersebut meminta maaf, memberikan kompensasi, dan berhenti melakukan praktik ear candling.

Sebagai penutup, inilah penjelasan dari Sandra Yemm, seorang praktisi ear candling, ketika ditanyakan tentang kasus rusaknya gendang telinga yang saya sebutkan tadi:
Ear candling doesn’t remove the wax from one’s ears. But she says that’s not the point: “It doesn’t matter whether it’s being removed or not because you’re going to get some harmony through the changing of the energies and perhaps that’s all that’s needed.”
Very funny. Where do you perform the on-stage joke, ma’am?

Update [16 April 207, 10.30]: Pendapat dan pengalaman dari seorang ‘pengguna’ layanan ini dapat dilihat di sini, sebagai komentar atas posting ini yang dimuat di Wikimu dengan sedikit perubahan (judul diubah menjadi Dusta terapi ear candling). Sila ikut berkomentar di sana jika ingin.
Sumber:
Ear candling on skeptic’s dictionary. Pertanyakan sebelum percaya.
Why ear candling is not a good idea. Ya, mengapa? Dua jawabannya diberikan oleh ‘pasien’ yang pernah melakukannya. Cukup untuk membuat anda berpikir dua kali sebelum mencoba.
The lowdown on ear candling, halaman 1 dan 2. Tidak hanya tak-efektif, tapi juga dapat melukai.
Ear candling. Sebuah percobaan yang menyertakan gambar-gambar dokumentasi.
Beware of the ear candle! dan a cautionary tale.

The ear wax FAQ. Ear candling exposed. Keduanya disusun oleh dr. Hoffman di bawah titel Medical Consumer’s Advocate. Just because it’s ‘alternative’, it isn’t necessarily good!
Ear candling: Conflicting informations, confused consumers. Dari Healthy Hearing.
Keeping ears clean. Bagaimana cara terbaik membersihkan telinga. Wajib baca.

Sumber : http://lita.inirumahku.com/health/lita/terapi-pembersihan-telinga-yang-tidak-membersihkan/
——
Comment saya pribadi :
Memang akhir-akhir ini sedang marak ear candling, saya pikir ini memang ampuh untuk membersihkan kotoran telinga haha :p eh setelah baca artikel ini jalan pikiran saya terbuka hoho..terima kasih pada lita.inirumahku.com atas artikel yang sangat berharga 🙂

Kura-Kura Gila

Kemarin tgl 15/05/07 saya pergi ke Lamongan untuk jalan-jalan disana. Sewaktu
pulang dari sana saya menyempatkan untuk pergi ke pasar wisata untuk mencari
gantungan kunci Naruto titipan adik saya,namun saya tidak menemukan yang
diharapkan. Saya tanpa sengaja menemukan orang-orang penjual
hamster,kura-kura,kelinci. waktu teman saya bertanya berapa harga kelinci
ini?Penjual mengatakan Rp.250.000 Hah!!Gila batin saya kelinci gini aja sampai
segtu. Di dekat rumah saya aja yang banyak pilihan jenisnya hanya Rp.25.000..Wah
wah benar-benar gila ini penjual mencari untung T.T Kemudian saya menanyakan
harga kura-kura yang terpampang di stannya.Saya tanya ini kura-kura apa?Penjual
tersebut mengatakan Korea..Hah!!batin saya ini kan kura-kura brasil karena
termasuk jenis red eye slider, saya bantah penjualnya ini kan brasil jenis red
eye slider >,< tapi penjualnya pura-pura tidak mendengar..

Saya tanya ini menggunakan air apa?Penjualnya mengatakan menggunakan air
laut..Jreeng!!!gile ini penjual pake air laut >,< apa bohong ini penjual..Saya
tanya harganya,penjualnya bilang Rp.25.000 Lololo mahal amat T.T wah ini jelas
akala-kalaan dan bhong-bohongan dari penjual..Dipikirnya gue bego apa >,<

Mungkin dengan sharing ini teman-teman netter dapat mengetahui maksud dari
pengalaman saya. agar para netter paing tidak mengerti pengetahuan agar tidak
sampai tertipu oleh penjual-penjual yang g tau diri seperti ini.. :((

Baterai Mouse Logitech Hemat

Baterai Mouse Logitech Hemat

Sudah mencapai 3mingguan menggunakan keyboard Logitech yang ada mouse wirelessnya. Keyboard satu set ini pemberian dari teman saya Michael Frans pada saat saya ulang tahun yang ke-18. Setelah menginstalasi paket keyboard yang masih menggunakan cord cable namun mouse yang telah cordless maka pada settingan mouse di control panel windows akan ada menu pilihan baru untuk mouse yaitu bagian cordless yang menandakan indikator status baterai pada mouse. saya menggunakan baterai standar alkaline yang telah berada dalam paket logitech tersebut. Sampai saat ini status indikator baterai tersebut masih dalam kondisi good dan masih banyak ;pada gambar indikator;. padahal saya kira menggunakan mouse logitech yang menggunkan baterai AA akan boros ternyata tidak.


Dan juga di dukung dengans saya tidak mencabut baterai tersebut dari socket baterai dalam mouse. Jadi apabila komputer dalam keadaan mati, masih akan terlihat sinar optic dari mouse tersebut. dugaan saya waktu itu “wah ini boros donk kalau gini caranya, pasti ganti dalam beberapa hari doank” eeeh setelah sampai 3 mingguan saya enggunakan dan komputer saya rata-rata tiap hari aktif dan dipakai terus menerus, tidak habis-habis baterainya. Sungguh luar biasa perencanaan arsitek dari logitech 🙂 saya menulis merk-merk logitech bukan untuk berpromosi tapi memang pada kenyataannya dan juga saya ingin sharing pengalaman saya menggunakan keyboard ini ^^

Kebimbangan Bisnis Internet

Mendengar kata ini siapa yang tidak tergiur dengan uang.Apalgi di Internet
beredar banyak sekali situs-situs money maker.Seperti
Asiabersama.com,investasibersama.com,dan banyak lagi. Saya menyebutkan
situs-situs seperti contoh diatas karena saya sebenarnya tertarik namun setelah
saya analisis lebih dalam lagi ternyata menggunakan sistem piramida. Sistem
piramida mungkin mengatakan ada embel-embelnya bahwa pemilik atau founder tidak
mendapatkan apa-apa. Namun nyatanya tidak mungkin pemilik melakukan hal “bodoh”
seperti itu. Dan ternyata kebetulan di Blog

Mas Priyadi juga membahas tentang sistem ini jadi juga saya jadikan bahan
referensi saya. Pada penelitian Mas Pri didapati bahwa dia melakukan eksperimen
pendaftaran pada asibersama.com. Setelah dianalisis lagi ternyata nomer rekening
tujuan transfer uang untuk investasi ini adalah hampir keseluruhan sama (nama
orang serta rekeneningnya) terus mengapa ada embel-embel founder atau penemu
tidak mendpatkan apa-apa?betul tidak?^^

Okay kembali ke PC. :p Memang ini menjadi pertanyaan bagaimana suatu investasi
uang yang ada di Internet akan kebenarannya. Saran saya sebelum pembaca sekalian
mengikuti program-program seperti ini hendaklah dipelajari dulu bahan-bahanya
dan juga testimonial-testimonial yang biasa berada pada situs-situs tersebut
belum tentu itu adalah sepenuhnya asli dari para pengunjung atau member yang
mendaftar disana, melainkan bisa saja itu hanyalah rekayasa untuk memikat para
pengunjung atau para surfer internet yang belum berpengalaman tentang bisnis
Internet :p

Ini semua kembali pada kita semua bagaimana kita menseleksinya tergantung
kitanya juga sendiri. Saya bukan untuk menghasut Anda untuk tidak mengikuti ini
itu yang mungkin merugikan :)) . Namun saya hanya memberi usulan serta saran
yang mungkin bagi para pembaca sekalian dapat berguna bagi Anda sendiri.

Saya
pribadi juga meragukan program-program seperti ini. Pendirian saya secara
pribadi lebih memilih program-program seperti matriks program bukan piramida
seperti yang telah dijelaskan diatas karena matriks bagi saya sama-sama
menguntungkan semua member hehe J
Sementara ini untuk masalah money program seperti ini saya masih mempercayakan
pada Adsense serta

Agloco
.

Flashdisk Adata JOGR digeber

ehhm..Flashdisk andalanku yaitu Adata JOGR 1GB.
Tiap hari kugeber dengan setiap hari transfer data,editing,kopi,delete..
Yah kita tau sendiri flashdisk mempunyai umur sendiri yang dalam jangka waktu tertentu.
Mudah-mudahan flashdisku masih tetap bertahan sampai bertaon-taon hehehe ^o^ banyak kasus flashdisk digeber cepet jebok..Seperti pengalamanku nie..kingstone yang versi biasa lebih cepet jebolnya daripada golongan Kingston U3 Smartdrive :p
Banyak sekali aku temuin pengalaman teman-teman yang pakai kingston cepet jebolnya padahal baru beberapa bulan pakai