Batik Tuban
Hi Ericovamili, kali ini saya berbagi cerita mengenai petualangan singkat saya ke desa pengrajin batik tulis di Tuban. Ya posisi saya di Desa Kerek Tuban. Kebetulan saya kesini karena teman-teman Lions Club ingin berkunjung untuk membeli oleh-oleh Batik Tuban sehabis berbagi amal pengobatan gratis di Klenteng Kwan Sing Bio dengan 1400an orang peserta pasien.
Ciri khas yang menjadi pembeda antara batik tulis di Tuban dengan batik tulis yang lain adalah pada cara pewarnaan yang tidak sama dan ditandai dengan sirip yang menjadi khas batik Tuban. Cara membedakan harga batik satu dengan batik yang lain adalah dengan membedakan zat warna dan tingkat kesulitan pengerjaan batik tersebut.
Setelah dengan pengamatan singkat, ukuran di tiap sentra toko batik disini tidak sama, kebetulan tempat saya berkunjung ini di Toko Batik Warna Jaya yang beralamatkan di Jl. Raya Jaro Rejo menggunakan ukuran panjang 2meter dan lebar 1,2 meter. Disini batik dibuat sendiri, terlihat pada blog saya Ericova ini proses pencantingan (penggambaran) batik.
Membuat batik memang tidak semudah berbicara, berdasarkan wawancara saya dengan mbak yang sedang mencanting, proses mencanting memakan waktu 1 hari untuk membuat pola. Untuk pewarnaan bisa sampai 2-3 kali proses celup untuk mendapatan hasil yang pas, sehingga total selesai pengerkaan batik memakan waktu 1 minggu untuk 1 batik yang dibuat 1 orang.
Okay, cukup sampai sekian cerita sharing saya mengenai Batik Tuban. Salam Ericovamili 🙂